Mengenal SSH: Pengertian, Fungsi, dan Cara Transfer File ke Server

Mengenal SSH: Pengertian, Fungsi, dan Cara Transfer File ke Server

SSH adalah salah satu protokol paling penting untuk mengelola server, terutama jika Anda menggunakan Linux, VPS, atau cloud hosting. Hampir semua developer ataupun sysadmin menggunakan SSH untuk login, melakukan konfigurasi, hingga deploy aplikasi ke server.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu SSH, cara kerjanya, aplikasi yang digunakan, serta berbagai metode untuk meng-upload file ke server via SSH—mulai dari PuTTY, SCP, PSFTP, hingga workflow modern memakai Git.

Artikel ini akan sangat berguna bagi developer pemula maupun yang ingin memahami workflow server dengan baik.

Apa Itu SSH? (Secure Shell)

SSH adalah singkatan dari Secure Shell, sebuah protokol jaringan yang digunakan untuk mengakses server secara remote secara aman. SSH memakai teknologi enkripsi sehingga data yang dikirim (username, password, perintah, dan file) tidak dapat disadap pihak lain.

Fungsi SSH

  • Mengakses server Linux/VPS
  • Mengelola file dan direktori
  • Menjalankan perintah (command line)
  • Menginstall aplikasi server
  • Upload/download file (dengan SCP/SFTP)
  • Deploy aplikasi via Git

SSH adalah “jembatan utama” antara komputer lokal dan server.

Cara Kerja SSH Secara Singkat

SSH bekerja dengan teknik enkripsi modern, menggunakan key exchange dan algoritma seperti RSA atau ED25519. Saat Anda terkoneksi ke VPS, SSH mengenkripsi semua data yang lewat, memastikan koneksi aman dari penyadapan (man-in-the-middle attack).

Alur proses umum SSH:

  1. Client (laptop/PC) mengirim permintaan koneksi ke server.
  2. Server memberikan challenge key.
  3. Client membuktikan identitas (password atau SSH key).
  4. Koneksi terbentuk dan seluruh komunikasi dienkripsi.

SSH inilah yang membuat pengelolaan server jauh lebih aman dibanding Telnet atau FTP.

Aplikasi yang Digunakan untuk SSH di Berbagai Sistem Operasi

Setiap sistem operasi memiliki aplikasi default untuk terhubung ke server via SSH.

Windows

  • PuTTY
  • Windows Terminal (OpenSSH bawaan)
  • PowerShell (ssh dan scp)
  • Git Bash

Linux

Semua distro Linux sudah memiliki:

  • ssh
  • scp
  • sftp

macOS

macOS juga memiliki:

  • SSH
  • SCP
  • SFTP
    Secara bawaan tanpa perlu install apa pun.

Apakah PuTTY Bisa Upload File? (Jawaban SEO-Friendly)

Banyak pemula menanyakan:

“PuTTY bisa upload file ke server atau tidak?”

Jawabannya adalah:

PuTTY (putty.exe) tidak bisa upload file.

PuTTY hanyalah aplikasi terminal untuk login ke server via SSH.

Untuk upload file, Anda membutuhkan tool tambahan:

Tool Upload File dari Ekosistem PuTTY

  1. PSCP (PuTTY Secure Copy) – CLI untuk upload via SCP
  2. PSFTP (PuTTY SFTP) – CLI untuk transfer file via SFTP
  3. WinSCP – GUI (jika butuh visual)

Jadi, kalau Anda ingin full CLI, maka PSCP dan PSFTP adalah pilihan terbaik.


Cara Upload File via SSH Menggunakan PSCP (murni CLI)

Berikut contoh perintah PSCP di Windows:

Upload file:

pscp C:\lokal\file.txt user@server:/home/user/

Upload satu folder:

pscp -r C:\lokal\project user@server:/home/user/

Upload menggunakan port custom:

pscp -P 2222 file.txt user@server:/home/user/

PSCP memberikan pengalaman yang sangat mirip dengan perintah SCP di Linux dan macOS.


Cara Upload File via SSH Menggunakan SCP (Linux & macOS)

Linux dan macOS sudah memiliki SCP bawaan, sehingga tidak perlu install apa-apa.

Upload file:

scp file.txt user@server:/home/user/

Upload folder:

scp -r folder user@server:/home/user/

Upload dengan port tertentu:

scp -P 2222 file.txt user@server:/home/user/

Sangat cepat, aman, dan efisien.


Cara Transfer File Menggunakan SFTP (Windows/Linux/macOS)

SFTP adalah mode SSH yang lebih interaktif. Cocok untuk mengecek file sebelum upload.

Masuk ke server:

sftp user@server

Upload file:

put file.txt

Upload folder:

put -r folder

Workflow Modern: Upload & Deploy File dengan Git dan SSH

Untuk project aplikasi atau website yang sering berubah, cara terbaik bukan upload manual, tetapi menggunakan Git.

Workflow modern:

  1. Developer push ke GitHub/GitLab: git push origin main
  2. Login ke server via SSH (misal dengan PuTTY)
  3. Pull update terbaru: git pull origin main

Keuntungan deploy dengan Git

  • Versi tercatat (versioning)
  • Bisa rollback
  • Tanpa upload manual
  • Sangat rapi untuk tim

Ini adalah metode yang banyak digunakan di perusahaan dan DevOps modern.


Kesimpulan – Mana Cara Terbaik Upload File via SSH?

MetodeCocok UntukKelebihan
PSCPWindows CLIMurni terminal, cepat
SCPLinux & macOSBuilt-in, aman, paling simpel
PSFTP/SFTPSemua OSInteraktif, mudah cek file
Git DeployDeveloperModern, otomatis, rapi

Jadi, kalau Anda pakai PuTTY saja, memang tidak ada fitur upload.
Untuk itu, Anda perlu memakai PSCP, SCP, atau Git.


Penutup

SSH adalah teknologi penting untuk pengelolaan server. Dengan pemahaman dasar SSH, SCP, dan workflow Git, Anda dapat bekerja lebih efisien dan profesional dalam mengelola website atau aplikasi.

Jika Anda masih menggunakan upload manual, sekarang saatnya mulai beralih ke workflow yang lebih aman dan modern.